Risser Sign ( Kematangan Tulang )


Risser Sign ( Kematangan Tulang )


Dari hasil X-Ray terlihat Tingkat Risser (Risser Grade) yang sering digunakan untuk menentukan kematangan tulang, untuk melihat berapa banyak pertumbuhan kerangka tulang panggul (pelvis) (gambar b) yang masih akan bertumbuh, yang mana berhubungan erat dengan seberapa banyak tulang punggung masih akan bertumbuh.  Tingkat Risser (Risser Grade) menilai kematangan tulang seorang anak pada skala 0 hingga 5 (gambar a). Anak dengan tingkat Risser 0 dan 1 pertumbuhan tulangnya sangat cepat (belum matang), sedangkan pada Risser tingkat 4 pertumbuhan hampir berhenti dan tingkat 5 pertumbuhan sudah berhenti (matang).

Terdapat korelasi antara besarnya kurva pada penyandang scoliosis dengan tingkat kematangan / pertumbuhan tulang belakang yang ditandai dengan tingkat risser. Pada kurva scoliosis yang besar dengan tingkat risser (risser grade) yang semakin kecil (misalkan 0 s/d 3) maka potensi scoliosis untuk memburuk menjadi lebih besar dan semakin perlu untuk diperhatikan dan diambil tindakan-tindakan yang perlu dengan segera.

Pelat pertumbuhan vertebral (vertebral growth plates) tulang belakang tidak mudah terlihat dalam X-Ray; oleh karena itu, tidak dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai pertumbuhan tulang belakang. Kesulitan mengevaluasi pertumbuhan tulang belakang mendorong Joseph C. Risser untuk mencari pengganti yang bisa menunjukkan potensi pertumbuhan ruas tulang belakang. Risser menemukan penyelesaian perjalanan apoptisis iliaka(iliac apophyses) melintasi krista iliaka (iliac crest) (gambar a) pada umumnya bertepatan dengan yang terjadi pada pelat pertumbuhan ruas tulang belakang maka dia menyimpulkan, “keterikatan apoptisis iliaka telah terbukti menjadi tanda fisiologis yang sangat baik untuk menunjukkan selesainya pertumbuhan vertebral”.

Perjalanan osifikasi apoptisis iliaka (excursion of ossification of the iliac apophysis) melintasi krista iliaka (iliac crest) oleh Joseph C. Risser dibagi menjadi 5 skala penilaian yang akhirnya menjadi 5 poin tanda risser, sebagai berikut :


Grade 1 ; ketika osifikasi apoptisis iliaka pada ilium (bagian paling atas dan terbesar dari tulang panggul) telah osifikasi (berkembang ; pengerasan)  pada level 25%;  itu berarti perkembangan tulang pada saat prepubertas atau pubertas dini.

Grade 2 ; ketika osifikasi apoptisis iliaka pada ilium (bagian paling atas dan terbesar dari tulang panggul)  telah osifikasi (berkembang ; pengerasan)  pada tingkat 50%; itu berarti tahap sebelum atau selama percepatan pertumbuhan tulang belakang.
Grade 3 ; ketika osifikasi apoptisis iliaka pada ilium (bagian paling atas dan terbesar dari tulang panggul)  telah osifikasi (berkembang ; pengerasan)  pada tingkat 75%;  itu berarti pertumbuhan tulang belakang mulai melambat.
Grade 4 ; ketika osifikasi apoptisis iliaka pada ilium (bagian paling atas dan terbesar dari tulang panggul) telah osifikasi (berkembang ; pengerasan) pada level 100%; itu berarti pertumbuhan tulang belakang akan hampir berhenti.
Grade 5 ; ketika osifikasi apoptisis iliaka pada ilium (bagian paling atas dan terbesar dari tulang panggul) telah osifikasi (berkembang ; pengerasan) pada tingkat 100% dan apophysis iliaka sudah menyatu dengan krista iliaka (iliac crest); itu berarti pertumbuhan tulang belakang sudah berhenti.

Usia kronologis rata-rata ketika apophysis iliaka (iliac apophysis) selesai (tulang sudah matang) adalah 14 tahun pada anak perempuan dan 16 tahun pada anak laki-laki. Ini dapat terjadi sedini 10 atau 11 tahun pada anak perempuan dan 13 atau 14 tahun pada anak laki-laki, dan terlambat hingga 17 atau 18 tahun pada anak perempuan atau 20 tahun pada anak laki-laki. Perkembangan yang tertunda terjadi pada anak-anak di iklim dingin atau pada mereka yang metabolismenya rendah. Perkembangan lebih awal apophysis terjadi pada iklim yang lebih hangat.

Pengamatan pada pengembangan apophysis iliaka dimulai pada 1936 di Rumah Sakit Ortopedi Los Angeles dan terus secara intensif diamati selama 10 tahun.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan beberapa tanda fisiologis yang akan menunjukkan selesainya pertumbuhan vertebral (ruas tulang belakang).

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa
:


Peningkatan rata-rata kelaian skoliotik( kurva scoliosis) / tahun
Peningkatan tinggi badan / tahun
Periode Usia   5-10 Tahun
4 - 5o
Kurang dari ½ inchi
Periode Usia 10-15 Tahun
10 o
1 inchi

* Dalam kasus kekurangan nutrisi mungkin terjadi peningkatan cepat dalam kelainan skoliotik, walaupun penderita scoliosis sedang berada dalam periode usia pertumbuhan vertebral yang lambat (8 hingga 10 tahun).

Tanda Risser mungkin adalah indikator yang paling banyak digunakan untuk menentukan kematangan tulang.

Dokter yang mengobati Adolescent Idiopathic Scoliosis menggunakan penanda yang berkorelasi dengan kematangan tulang termasuk usia kronologis, usia tulang, tahap menarchal (menstruasi), dan Risser Sign (Tanda Risser) untuk membantu dalam keputusan pengobatan.

Contoh hasil X-Ray dengan tanda Risser :


Back to : Pemeriksaan Radiologi


No comments:

Post a Comment

=================================================================================================================

Silakan masukan Comment Anda, harap dengan kata-kata yang sopan. Tidak diperkenankan memasukan iklan pada Comment.

Apabila ingin bergabung dengan kami silakan email ke indonesiascoliosiscommunity(at)gmail.com dan tuliskan no telegram Anda pada email tsb atau boleh juga tuliskan di comment ini.

Apabila ingin mengikuti perkembangan dari blog ini, harap click tombol "Follow" atau "Ikuti" yang terletak di paling bawah halaman ini dan juga yang terletak pada menu "Mengenal Kami" (sama paling bawah).
=================================================================================================================